welcome to SMP 3 Sragi

Selamat datang di blog SMP 3 Sragi

Blog ini kami tujukan bagi anda yang ingin mengakses informasi yang berkaitan dengan SMP 3 Sragi, meliputi informasi akademis, non akademis maupun informasi lainnya

Gunakan kesempatan ini untuk dapat berpartisipasi dalam membangun SMP 3 Sragi menuju ke sekolah yang lebih maju dan lebih berprestasi

Selamat bergabung bersama kami

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 September 2011


Ingin Anak Berprestasi? Atur Durasi Tidurnya

TRIBUNNEWS.COM - Tidur merupakan suatu keharusan untuk bisa melakukan kegiatan di hari berikutnya. Durasi tidur pada malam hari ternyata sangat mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang, apalagi pada anak-anak.
Sebuah penelitian yang melibatkan 142 siswa sekolah dasar dilakukan untuk membandingkan jumlah jam tidur dengan kinerja keterampilan akademik. Bila jam tidur anak-anak kurang dari sembilan jam biasanya menemukan kesulitan dalam belajar di sekolah keesokan harinya.
Anak-anak berusia enam dan tujuh tahun yang kurang tidur cenderung akan sulit berkomunikasi dan mengerjakan matematika. Keahlian mengeja, tata bahasa yang digunakan, serta pemahaman mereka juga terganggu. Memori dan kemampuan belajarlah yang terpengaruh.
Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin banyak anak yang diijinkan menggunakan komputer dan televisi di kamar tidur mereka. Padahal, fasilitas ini memicu kurangnya tidur. "Saat ini ada kekhawatiran besar mengenai kebiasaan anak-anak menonton televisi, bermain game komputer atau video pada malam hari yang membuat mereka tidak tidur pada waktu yang sama setiap malamnya," kata Ramon Cladellas dari Universitas Autonomous di Barcelona.
"Kebanyakan anak waktu tidurnya kurang dari yang direkomendasikan, padahal ini penting untuk intelektual mereka. Bahkan, ini tidak dapat diperbaiki," tambah Cladellas.
Profesor Russell Foster, kepala ilmu saraf di Universitas Oxford mengatakan, "Sudah jelas bahwa tidur mulai pukul 21.00 hingga pukul 09.00 dapat mengoptimalkan kinerja kognitif anak." Kebiasaan buruk tidur larut malam mempengaruhi kinerja anak dalam tugas sehari-hari, dan membuat mereka sulit menemukan solusi dari masalah yang lebih kompleks.
Nah, jika anak-anak membutuhkan waktu tidur selama 9 - 11 jam, orang dewasa hanya perlu 6,5 - 8,5 jam saja.

Rabu, 21 September 2011


270 Ekor Cacing di Perut Haikal, Terpaksa Dioperasi

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Seorang balita bernama Haikal (5) memiliki setidaknya 270 ekor cacing kremi dengan berat total 1,5 kilogram (kg) di dalam perutnya. Ratusan cacing tersebut terungkap melalui tindakan pembedahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mana, Bengkulu.
“Kami tahu ada cacing setelah dokter dan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Mana melakukan pembedahan di perut anak saya,” ujar ayah Haikal, Sudirman, Selasa (20/9/2011).
Berdasarkan keterangannya, awalnya sang anak mengeluhkan sakit perut yang tidak tertahankan pada hari Minggu (18/9). Melihat kondisi sang anak, Sudirman lalu memberikan obat-obatan tradisional dan membawa berobat ke mantri desa.
“Dia (Haikal) terus mengeluh sakit, karena tidak ada perubahan besoknya kita membawanya ke rumah sakit,” tambahnya.
Pada diagnosa awal, dokter mengatakan terdapat sebuah benda aneh di dalam perut Haikal sehingga diputuskan untuk melakukan pembedahan. Tidak ada yang menyangka, ternyata benda aneh yang membuat Haikal kesakitan adalah 270 ekor cacing kremi.
Orang tua Haikal tidak menyangka jika anaknya menderita cacingan karena selama ini Haikal tak pernah menunjukan gejala-gejala mengidap penyakit tersebut.
“Ia jarang sakit, perut juga tidak buncit seperti penderita cacingan lainnya,” ungkapnya.
Selama ini orang tua juga selalu memberikan makanan bersih dan air minum yang dimasak untuk Haikal. Sekalipun orang tuanya petani dan sering pergi ke kebun, sang anak biasanya ditinggal dengan sang nenek dan tidak dibiarkan bermain kotor.
Sementara itu kondisi Haikal saat ini telah mulai membaik, setelah menjalani operasi. “Ia tidak lagi mengeluhkan sakit dan mulai mau makan,” kata Sudirman.

Kamis, 07 April 2011

Rahasia Lari

Lari, Rahasia Panjang Umur

VIVAnews – Peneliti telah menemukan rahasia untuk hidup sehat sekaligus berumur panjang.  Resepnya adalah berlari.  Ya, lari.  Cara itu tidak muluk-muluk, tapi terbukti berhasil meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur.  “Banyak manfaat yang diperoleh dari berlari,” kata Joann Manson, kepala pengobatan preventif di Rumah Sakit Brigham, Boston.  Inilah 10 manfaat yang dapat Anda peroleh dari berlari seperti dikutip dari Runner’s World.
1.    Melatih berpikir cepat
Karyawan-karyawan kantor di Inggris disurvei pada hari di mana mereka berlari dan tidak.  Hasilnya, pada hari ketika mereka melakukan olahraga lari, atasan mereka di kantor mengatakan bahwa mereka hanya berbuat sedikit kesalahan, berkonsentrasi lebih baik, dan bekerja lebih produktif.
2.    Membuat tidur lebih nyenyak
Dengan meluangkan waktu untuk berlari, pengidap insomnia berhasil ertidur pada menit ke-17.  Sementara bila mereka tidak berlari, mereka baru bisa tidur sekurang-kurangnya pada menit ke-38.  Pengidap insomnia ini juga tertidur sejam lebih lama jika mereka telah berlari.
3.    Memperkuat tulang
Peneliti dari Universitas Missouri mengatakan, berlari terbukti memperkuat tulang secara lebih efektif ketimbang melakukan aktivitas aerobik lainnya.  Sebelumnya, ia telah meneliti kepadatan tulang dari seorang atlet lari dan sepeda.  Hasilnya, 63 persen pesepeda memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah pada tulang punggung dan panggul mereka.
4.    Menghindari disfungsi seksual
Pria yang membakar sekurang-kurangnya 3.000 kalori per minggu (setara dengan berlari lima jam dalam seminggu) relatif bebas dari masalah disfungsi seksual.
5.    Menjaga ketajaman daya ingat
Sebuah studi di Jurnal Geriatri (ilmu kedokteran yang mempelaajari tentang orang tua) Amerika melaporkan bahwa wanita yang aktif layaknya remaja, mengurangi resiko mengidap demensia atau pikun di masa tuanya.
6.    Mengurangi bersin
Berdasarkan sebuah studi di Swedia, mereka yang berlatih berlari setidaknya satu jam dalam sehari, terbukti berhasil mengurangi resiko terkena infeksi saluran pernafasan.  Berlari meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.
7.    Mempermudah bernafas
Peneliti menyarankan sejumlah penderita asma untuk berlari secara rutin.  Setelah tiga bulan, nafas mereka relatif bersih dan tidak berbunyi.  Mereka pun dapat bernafas panjang, tidak pendek-pendek seperti umumnya penderita asma.
8.    Membuat Anda berpikir panjang
Orang yang berlari lebih dari 35 mil per minggu, dapat berpikir lebih panjang dan bervisi, dibanding mereka yang berlari hanya 10 mil per minggu.
9.    Menjaga tekanan darah
Orang yang berlari 10 mil per minggu, relatif bebas dari persoalan tekanan darah dan kolesterol, dibanding mereka yang berlari tidak sampai 3 mil dalam seminggu.
10.    Membuat Anda berumur panjang
Sebanyak 22 hasil riset menunjukkan bahwa orang yang berlari 2,5 jam per minggu, relatif terhindar dari mati muda, dibanding mereka yang tidak berlari sama sekali.